ViewALL BME 101 at Airlangga University. Laporan Gametogenesis PENDAHULUAN A. Spermatogenesis Proses spermatogenensis berlangsung di tubulus seminiferus pada organ testis. Di dalam testis , spermatozoid mendapat nutrisi dari ? Jawaban Di dalam testis , spermatozoid mendapat nutrisi dari SEL SERTOLI Materi yang lengkap mengenai sistem reproduksi pria dapat disimak pada uraian berikut ini ya Alat reproduksi pada pria tersusun dari 1. Testis 2. Epididimis 3. Vas deferens 4. Vesica seminalis 5. Ductus ejaculatoris 6. Uretra 7. Kelenjar prostat 8. Kelenjar cowper 9. Penis 10. Skrotum Testis manusia berjumlah sepasang. Anatominya tersusun atas a. Tubulus seminiferus, yang tersusun atas 1. Sel-sel epitel germinal yang terdiri atas spermatogonium 2. Sel spermatosit yang sedang berkembang spermatosit primer, skunder, spermatid, 3. sel sertoli pemberi nutrisi sperma 4. spermatozoa. 5. Lumen tubulus seminiferus b. Sel-sel Leydig atau sel Interstisial, yang terdapat diantara tubulus seminiferus dan yang berfungsi sebagai penghasil hormon tostesteron Epididimis Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara dan tempat pematangan sperma sebelum dialirkan ke vas deferens. Vas deferens Lanjutan saluran yang menghubungkan epidisimis dan vesika seminalis. Berfungsi mengalirkan sebagai saluran tempat perjalanan sperma menuju ke vesika seminalis Vesika seminalis kantung mani Berfungsi memberi nutrisi sperma serta menampung dan menyimpan sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh. Ductus ejaculatorius saluran ejakulasi Saluran pendek yang menghubungkan vesika seminalis dan uretra. Berfungsi mengeluarkan sperma menuju ke uretra. Uretra Saluran akhir yang terdapat didalam penis yang akan mengeluarkan semen ke luar tubuh. Uretra juga berfungsi sebagai saluran pengeluaran urin. Kelenjar prostat Berfungsi menghasilkan getah untuk semen. Kandungannya terdiri dari kolesterol, garam dan posfolipid yang berfungsi memberi nutrisi bagi kelangsungan hidup sperma. Kelenjar Cowper glandula bulbouretralis Menghasilkan lendir bening yang langsung dialirkan ke uretra.
Merekaberada di dalam skrotum dan ditutupi dengan beberapa selaput pelindung. Bentuknya oval, agak pipih di bagian lateral. Ukuran pada pria dewasa: panjang 4-5 cm, lebar 2-3 cm dan sekitar 3,5 ketebalan, berat masing-masing testis hingga 20-30 G. Testis dipisahkan oleh septum antara satu sama lain, tetapi kanan sedikit lebih tinggi daripada kiri.
Ilustrasi sperma. ©2013 - Sperma adalah salah satu hal terpenting yang dimiliki seorang pria. Melalui sperma, seorang wanita dapat mengalami kehamilan dan mendapatkan keturunan. Setidaknya ada 20 juta sperma per mililiter yang dihasilkan pria setiap terjadi ejakulasi. Selama ini, mungkin kita memiliki persepsi bahwa sistem reproduksi pada pria sangat sederhana, seperti sperma keluar dari penis kemudian masuk vagina dan memungkinkan terjadinya ovulasi. Namun, ternyata terdapat sebuah sistem yang kompleks dalam konsep pembuahan sperma. Pasalnya, ada sebuah tahapan dalam pembuatan sel sperma yang disebut spermatogenesis. Dilansir dari The Ture Clinic, sperma terbentuk di dalam testis melalui proses spermatogenesis. Dalam proses ini, sel induk sperma akan memperbanyak diri melalui mitosis dan miosis. Secara umum, spermatogenesis merupakan suatu proses pembentukan sel sperma di dalam testis pria. Sel sperma ini diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Proses inilah yang disebut sebagai sistem reproduksi yang dimiliki seorang pria dalam membentuk sel sperma. Lantas, seperti apakah proses pembentukan sperma itu sendiri? Simak penjelasannya yang dilansir dari Mayo Clinic berikut dari 4 halaman Mengenal Struktur Sperma ©2013 designs Sperma memiliki bentuk oval yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, midpiece atau leher, dan ekor. Kepala sperma berbentuk lonjong yang mengandung nukleus inti atau sistem genetik yang akan diwariskannya. Sedangkan bagian tengah sperma disebut midpiece yang merupakan sumber energi bagi sperma. Sementara itu, bagian ekor sperma berupa flagella yang berbentuk sitoskeleton berukuran panjang dan memiliki fungsi dalam mendorong sperma ke depan. Saat mendorong sperma ke depan, flagella memiliki kecepatan 30 inci/jam. Ciri Pembentukan Sperma Sehat Seorang pria tentu saja memiliki jumlah spetrmatozoa yang melimpah. Akan tetapi, belum semua sperma tersebut sehat. Setidaknya ada tiga indikator yang mendefinsikan sehat dan tidaknya sperma, di antaranya • Setiap ejakulasi, idealnya pria mengeluarkan 20 juta sperma setiap mililiter. Jika jumlah terlalu sedikit, kemungkinan terjadinya pembuahan juga rendah. • Agar proses pembuahan berhasil, setidaknya ada 40 persen sperma yang keluar dalam satu ejakulasi harus bisa berenang lurus dan lincah menuju sel. • Indikator sehat dan tidaknya sperma juga tergantung pada morfologi atau bentuk sperma. Normalnya, bentuk sperma menyerupai kecebong, dengan struktur kepala dan ekor. 3 dari 4 halaman Proses Pembentukan Sperma ©Shutterstock/EsbenOxholm Sel sperma merupakan sel di dalam reproduksi pria yang nantinya akan bertemu dengan sel telur atau ovum pada wanita dan bersatu membentuk zigot yang merupakan cikal bakal janin manusia. Di dalam proses pembentukan sperma ini dinamakan sebagai spermatogenesis. Spermatogenesis berasal dari kata spermato’ yang berarti benih dan genesis’ yang diartikan sebagai pembelahan. Spermatogenesis dapat dimaknai sebagai suatu proses dalam pembentukan sel sperma yang terjadi di dalam testis pria. Seseorang yang yang telah mencapai usia pubertas akan memproduksi jutaan sel sperma setiap harinya. Tahapan dalam memproduksi sperma ini terjadi dalam proses spermatogenesis di dalam testis yang memiliki tabung-tabung kecil yang disebut tubulus seminiferus. Tabung kecil ini menjadi menjadi tempat bagi hormon testosteron. Dinding tubulus memiliki banyak sel yang tersebar secara acak atau disebut sebagai sel seritoli yang berfungsi memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Saat sel sperma telah matang, atau biasa disebut spermatogonia maka sel induk sperma akan memperbanyak diri dengan cara mitosis atau meiosis. Di samping itu, juga terdapat sel germinal yang akan membelah diri dan terus berubah hingga membentuk seperti kepala dan ekor yang panjang. Kepala sperma ini memiliki kandungan kromosom dengan struktur berupa akrosom yang di dalamnya terdapat proteinase, hialuronidase, dan enzim yang mampu menembus lapisan sel telur. Dilansir dari Medical News Today, sel benih sperma yang belum matang membutuhkan waktu hingga 74 hari untuk mencapai tahapan kematangan akhir. Sehingga selama proses spermatogenesis akan memproduksi lebih dari 300 juta sel sperma matang dan siap dikeluarkan bersama air mani saat terjadi ejakulasi. 4 dari 4 halaman Cara Meningkatkan Kualitas Sperma © Machathikun Sperma merupakan suatu bagian terpenting yang dimiliki oleh pria. Sehingga kesuburan sperma pria juga dibutuhkan agar nantinya dalam proses pembuahan akan berjalan dengan lancar dan baik. Terlebih bagi orang yang sedang merencanakan memiliki momongan, menjaga pola hidup sehat menjadi hal penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kesuburan. Berikut beberapa cara pola hidup sehat yang bisa dilakukan agar mendapatkan sperma yang berkualitas. 1. Berhenti merokok 2. Memperbanyak asupan nutrisi yang seimbang 3. Rutin berolahraga 4. Menerapkan seks yang sehat bersama pasangan 5. Menjaga kesehatan reproduksi [jen]
3 Ritual sebelum tidur. Jangan hanya menggosok gigi, mencuci muka, dan memakai pelembab sebelum tidur. Agar bibir tetap sehat, indah, dan terhindar dari kekeringan, biasakan melakukan ritual ini setiap malam sebelum tidur. Ambil
Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / Spermatozoa Morfologi, Kualitas, Tingkat Kesuburan, dll Spermatozoa Morfologi, Kualitas, Tingkat Kesuburan, dll Spermatozoa adalah sel reproduksi pada laki-laki dan juga terdapat pada sebagian besar hewan jantan. Spermatozoa diproduksi oleh organ reproduksi laki-laki yaitu testis. Ketahui lebih lanjut apa itu spermatozoa, morfologi, cara kerja, fungsi, Itu Spermatozoa? Spermatozoa atau yang disebut juga dengan spermatozoon atau sperma adalah sel reproduksi laki-laki yang diproduksi di organ testis gonad. Tubuh laki-laki memproduksi sperma secara konstan, namun secara alami membutuhkan sekitar 74 hari untuk memproduksi sperma baru dalam proses keseluruhan Sperma yang sudah matang dan sehat terdiri dari kepala, bagian tengah tubuh, dan ekor. Sperma memiliki ukuran sekitar 50 mikrometer atau 0,05 milimeter dari kepala sampai ekor, sementara sel telur memiliki ukuran yang 30 kali lipat lebih besar. Terdapat sekitar hingga sperma yang terkandung dalam setiap ejakulasi namun hanya 1 sperma yang akan membuahi sel telur. Saat sperma berhasil mencapai atau membuahi sel telur atau ovarium wanita, maka akan terjadi proses kehamilan. Sel sperma membawa 23 kromosom dari proses meiosis. Kromosom adalah molekul yang berisi karakteristik spesifik seseorang. Saat sperma mencapai sel telur wanita yang juga membawa 23 kromosom, maka terdapat 46 kromosom dimana karakteristik keturunan baru tercipta. Cara Kerja dan Produksi Spermatozoa Spermatogenesis adalah proses produksi sperma di dalam tubuh laki-laki. Prosesnya dimulai dari pelepasan hormon gonadotropin oleh hipotalamus di otak. Hormon gonadotropin ini merangsang hormon luteinizing LH dan hormon perangsang folikel FSH dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Total durasi spermatogenesis dari awal hingga selesai adalah sekitar 74 hari. Rata-rata tubuh laki-laki memproduksi sekitar 15–200 juta sel sperma per mililiter air mani. Sperma akan rusak dan diserap kembali oleh tubuh apabila laki-laki tidak mengalami ejakulasi sperma. Morfologi Sperma Morfologi sperma adalah pembahasan tentang ukuran, bentuk, jumlah, penampilan, dan motilitas sperma yang kemudian berhubungan pada kualitas kesuburan laki-laki. Struktur sperma normal dan sehat terdiri dari 1. Kepala Kepala sperma memiliki bentuk lonjong halus dengan ujung yang lentik. Kepala sperma mengandung kromosom atau inti genetik yang dibutuhkan untuk proses pembuahan dan pembentukan karakteristik janin saat bertemu dengan sel telur. Sementara ujung kepala sperma atau yang disebut juga dengan akrosom menghasilkan suatu enzim bernama enzim hyaluronidase untuk melindungi dan mendukung sperma hingga mencapai sel telur. Kondisi kepala sperma ini adalah bagian yang sangat penting karena berpengaruh pada kemampuan sperma mencapai dan membuahi sel telur. 2. Tubuh Tubuh sperma terletak di bagian tengah antara kepala dan ekor sperma. Tubuh sperma berisi mitokondria yang berperan untuk memasok energi sehingga sperma dapat bergerak dan berenang lebih cepat. 3. Ekor Ekor sperma atau disebut juga dengan flagel memiliki struktur tipis dan memanjang. Ekor ini adalah alat gerak sperma dengan gerakan bolak-balik untuk memacu sperma mencapai sel telur. Struktur sperma yang normal berpengaruh pada tingkat kesuburan laki-laki. Sperma normal tentu memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai sel telur bila dibandingkan dengan sperma yang cacat. Sperma cacat adalah struktur sperma yang abnormal pada bagian kepala atau ekor. Kriteria Kualitas Sperma yang Sehat Kualitas sperma mencakup jumlah, motilitas, struktur dan bentuk, serta kecepatan sperma. Berikut ini adalah kriteria kualitas sperma yang sehat, yaitu Jumlah Sperma Jumlah sperma mengacu pada seberapa banyak konsentrasi sperma dalam jumlah air mani semen atau cairan yang mengangkut sperma. Jumlah sperma normal adalah sekitar 15-200 juta sel sperma per mililiter air mani. Bila jumlah sperma di atas 200 juta berarti memiliki konsentrasi tinggi. Sementara bila jumlah sperma di bawah 15 juta mililiter atau sekitar 39 juta sperma per ejakulasi, maka dianggap rendah dan mungkin berpengaruh pada kesuburan atau kondisi oligospermia. Motilitas Sperma Motilitas sperma adalah kemampuan sel sperma dalam air mani untuk bergerak dan berenang mencapai sel telur. Sperma yang sehat diukur dengan kemampuan bergerak 25 mikrometer per detik. Struktur dan Bentuk Sperma Struktur dan bentuk sperma harus dalam keadaan sempurna dan matang, dalam artian memiliki komponen kepala, tubuh, dan ekor yang sehat untuk memacu pergerakan menuju sel telur. Kriteria lain dari sperma berkualitas adalah memiliki kemampuan untuk melewati lendir serviks, volume, reaksi akrosom, kekentalan, pH, mengikat zona pellucida, dekondensasi nuklir, serta konsentrasi air mani. Ciri-Ciri Sperma yang Sehat Apa saja indikator sperma yang normal dan sehat? Berikut ini adalah analisis air mani atau cairan yang membawa sel-sel sperma bergerak berdasarkan World Health Organization WHO, yaitu Total jumlah sperma adalah 39–928 juta per ejakulasi. Volume ejakulasi adalah sekitar mililiter. Konsentrasi sperma sekitar 15–200 juta sel sperma per mililiter air mani. Total motilitas harus mencapai 40-81%. Motilitas progresif sperma mencapai 32–75%. Morfologi sperma mencapai 4-48%. Bentuk kepala sperma lonjong dan halus dengan ukuran panjang 5-6 mikrometer dan lebar 2,5-3,5 mikrometer. Akrosom atau ujung kepala sperma menutupi 40% hingga 70% kepala sperma. Sperma yang sehat diperlukan untuk kesuburan dan meningkatkan peluang hamil. Anda dapat melakukan tes untuk mengetahui kualitas sperma Anda. Pengaruh Kualitas Sperma dan Kesuburan Pria Infertilitas adalah gangguan pada sistem reproduksi atau kesuburan yang ditandai dengan kegagalan untuk hamil dalam 12 bulan atau lebih setelah melakukan hubungan seksual tanpa proteksi bagi pasangan yang ingin segera memiliki anak. Kualitas sperma sangat berpengaruh pada kesuburan pria dimana sperma yang normal dan sehat memiliki peluang lebih tinggi untuk mencapai sel telur. Penyebab infertilitas pada pria yang paling umum adalah jumlah sperma yang sedikit dan morfologi sperma yang tidak sempurna. Cara Meningkatkan Kualitas Spermatozoa Apabila Anda dan pasangan sedang berencana dalam program kehamilan, salah satu indikator penting adalah dengan memelihara kesehatan sperma. Berikut ini adalah cara meningkatkan kualitas spermatozoa, yaitu Rajin Olahraga Pria yang rajin olahraga memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi yang secara otomatis meningkatkan kualitas sperma. Kurangi Stres Kondisi stres mengurangi gairah seksual yang juga memicu penurunan kualitas sperma. Asupan Nutrisi Penting untuk mengonsumsi vitamin C, D, zinc, asam folat dan 10 Makanan untuk Kesuburan Pria Meningkatkan Kualitas Sperma. Pola Hidup Sehat Ciptakan pola hidup sehat dengan pasangan, termasuk menjaga berat badan ideal, tidak merokok dan minum alkohol, serta tidur yang cukup. Anda juga dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kesehatan sperma dan sistem reproduksi, serta resep suplemen atau perawatan lain untuk meningkatkan kesehatan reproduksi. Itulah pembahasan tentang apa itu spermatozoa, morfologi, cara kerja, fungsi, dll. Semoga informasi kesehatan ini bermanfaat! Arnarson, Atli, PhD. 2017. 10 Ways to Boost Male Fertility and Increase Sperm Count. Diakses pada 5 Februari 2020. Britannica. 2019. Sperm. Diakses pada 5 Februari 2020. Brusie, Chaunie. 2017. What Is Sperm Motility and How Does It Affect Fertility?. Diakses pada 5 Februari 2020. Chertoff, Jane. 2018. What Is a Normal Sperm Count?. Diakses pada 5 Februari 2020. Loma Linda University. 2019. Sperm Morphology Size and Shape. Diakses pada 5 Februari 2020. Madormo, Carrie. 2017. How Does Sperm Morphology Affect Fertility?. Diakses pada 5 Februari 2020. MicroscopeMaster. 2019. Sperm Cells. Diakses pada 5 Februari 2020. Villines, Zawn. 2019. What to know about sperm production. Diakses pada 5 Februari 2020. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Herantidak, kalau testis mengerut di cuaca yang dingin? Atauu bahkan saat berada di ruangan ber-AC? Kira-kira apa ya, penyebabnya? Keluar dari Hello Sehat? Anda yakin mau keluar? Keluar Batal. Hello, ! Terima kasih sudah bergabung bersama komunitas kami. Mau tahu apa saja hal baru di Hello Sehat?
Jawaban sel sertoliPenjelasan spermatozoid adalah sel sperma yang diproduksi di dalam tubulus seminiferus pada testis. Dalam perkembangan nya, sel sperma mendapatkan nutrisi dari sel sertoli yang terdapat di dalam testis. Setelah dewasa maka sel sperma akan disimpan sementara di dalam lain yang juga berperan dalam testis adalah sel leydig yang membantu dalam proses pembentukan hormon testosteron yang bekerja pada sistem reproduksi laki BiologiKelas IX SMPKata kunci Sel dalam testisMateri Sistem Reproduksi Manusia
Didalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Gastrulasi : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding · Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Spermatozoa akan bergerak ke dalam epididimis, tabung penyimpan sperma yang terhubung dengan testis. Spermatozoa akan siap dikeluarkan bersama dengan air mani ketika seorang pria mengalami ejakulasi. Selama proses spermatogenesis, lebih dari 300 juta spermatozoa akan diproduksi setiap harinya. Namun, dari sebanyak itu hanya ada sekitar 100 juta sel sperma yang berhasil matang dengan sempurna pada proses pembentukan akhir. Menurut National Institutes of Health, proses pembentukan spermatozoa menjadi sel sperma matang, yang mampu membuahi sel telur, membutuhkan waktu sekitar 2,5 bulan. Faktor-faktor yang memengaruhi spermatogenesis Menurut sebuah ulasan terbitan Seminars in cell & developmental biology 2016, beberapa faktor berikut dapat memengaruhi proses pembentukan sperma. 1. Pengaruh lingkungan Semenjak zaman Kekaisaran Romawi, paparan bahan kimia seperti timbal diduga dapat memengaruhi spermatogenesis. Saat ini, hasil studi in vitro pada sel tumbuhan dan uji pada hewan memperlihatkan efek negatif paparan bahan kimia tersebut pada sistem reproduksi pria. Namun, penelitian yang dilakukan pada manusia belum menunjukkan bukti yang kuat mengenai dampak paparan zat kimia pada proses reproduksi pria. 2. Faktor genetik Kelainan genetik menyumbang 15 – 30% kasus ketidaksuburan infertilitas pria. Ketidaksuburan pria memang tidak diturunkan secara genetik. Namun, ada sejumlah kondisi genetik yang bisa menjadi penyebab kemandulan. Kondisi ini seperti gangguan kromosom yang bisa memengaruhi spermatogenesis seperti sindrom klinefelter, infertilitas kromosom Y, dan masalah genetik lainnya. 3. Obesitas Obesitas bisa mengakibatkan hiperestrogenisme yakni kelebihan hormon estrogen. Kondisi ini bisa memengaruhi proses produksi sperma. Hormon estrogen yang meningkat menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron. Kadar testosteron yang rendah bisa menghambat spermatogenesis. 4. Diabetes Diabetes mellitus menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, termasuk testis. Kerusakan testis akan memengaruhi proses spermatogenesis, terutama pembentukan sperma yang sehat. Gangguan yang berkaitan spermatogenesis Penelitian sebelumnya juga menyebutkan sejumlah gangguan yang berkaitan dengan spermatogenesis, di antaranya sebagai berikut. 1. Sindrom klinefelter Sindrom Klinefelter merupakan salah satu gangguan kromosom langka yang dapat terjadi saat masa kehamilan. Kondisi ini menyebabkan testis menjadi berukuran lebih kecil. Produksi testosteron pun menjadi lebih rendah. Beberapa orang bahkan tidak menghasilkan sperma sama sekali. 2. Infertilitas kromosom Y Infertilitas kromosom Y menyebabkan pria menghasilkan sel sperma yang lebih sedikit, sel sperma yang berbentuk tidak normal, atau tidak memproduksi sel sperma yang matang. Kelainan spermatogenesis ini dapat mengakibatkan ketidaksuburan pada pria. Pria yang menderita kondisi ini kesulitan atau tidak bisa memiliki anak. Cara meningkatkan kualitas sperma Gaya hidup sehat dapat melancarkan proses pembentukan sperma dan menentukan produksi sperma yang sehat. Jika Anda dan pasangan berencana untuk memiliki momongan, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut untuk meningkatkan kualitas sperma. Berhentilah merokok bisa menurunkan jumlah sperma dan meningkatkan risiko cacat morfologis spermatozoa. Perbanyak konsumsi makanan penyubur sperma, yakni sumber vitamin E, vitamin C, vitamin A, folat, dan seng. Jaga berat badan tetap ideal dengan olahraga rutin untuk menghindari obesitas yang bisa menghambat proses pembentukan sperma. Jaga kebersihan penis. Selalu bersihkan penis Anda sebelum dan sesudah berhubungan intim. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma di dalam testis. Faktor genetik, masalah kesehatan seperti obesitas, dan gaya hidup bisa memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma yang dihasilkan dari proses tersebut. Menerapkan pola makan sehat, aktif bergerak, dan menjauhi kebiasaan merokok membantu menjaga sistem reproduksi dan kesehatan pria secara keseluruhan. . 3 149 252 393 10 149 319 441

di dalam testis spermatozoid mendapatkan nutrisi dari